Koneksi Antar Materi - Modul 3.2

 

Koneksi Antar Materi - Modul 3.2

Disusun Oleh: NOVIA MUNAFI'AH, S.T.
Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 9 Kab. Indramayu

Tujuan Pembelajaran Khusus:  CGP mampu menghubungkan materi modul ini dengan modul-modul yang didapatkan sebelumnya.

Pada sesi pembelajaran kali ini, Bapak/Ibu CGP membuat kesimpulan dan mengoneksikan materi yang ada di dalam modul ini dengan materi lainnya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.
  • Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan ‘Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya’ dan bagaimana Anda bisa mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah. 
  • Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas. 
  • Berikan beberapa contoh bagaimana materi ini juga berhubungan dengan modul lainnya yang Anda dapatkan sebelumnya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.
  • Ceritakan pula bagaimana hubungan antara sebelum dan sesudah Anda mengikuti modul ini, serta pemikiran apa yang sudah berubah di diri Anda setelah Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini.
  • Komunikasikan hasil kesimpulan Anda dengan cara apapun yang bisa Anda pilih sendiri.  Unggahlah hasil pemikiran Anda melalui LMS/moda yang telah disepakati bersama.

KESIMPULAN

Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya

Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya merupakan konsep yang menggabungkan kepemimpinan yang efektif dengan pengelolaan sumber daya sekolah yang berkelanjutan. Pemimpin tersebut bertanggung jawab tidak hanya untuk memastikan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya sekolah, tetapi juga untuk memfasilitasi pembelajaran yang optimal bagi seluruh anggota komunitas sekolah.

  1. Pengelolaan Sumber Daya yang Efektif: Pemimpin pembelajaran harus memiliki kemampuan untuk mengelola sumber daya sekolah secara efektif, termasuk keuangan, sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia.
  2. Pemberdayaan Tenaga Pendidik: Pemimpin harus mendorong partisipasi dan pengembangan staf sekolah melalui pelatihan dan pengembangan profesional yang berkelanjutan.
  3. Pemimpin Kolaboratif: Pemimpin pembelajaran harus membangun kerja sama yang kuat dengan semua pemangku kepentingan sekolah, termasuk guru, staf, murid, orang tua, dan masyarakat sekitar.
  4. Fokus pada Pembelajaran: Prioritas utama dari pemimpin pembelajaran adalah meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, dengan mengidentifikasi dan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mendukung pencapaian tujuan pembelajaran.
  5. Inovasi dan Perubahan: Pemimpin pembelajaran harus mendorong inovasi dan perubahan yang berkelanjutan dalam pendekatan pembelajaran dan pengelolaan sumber daya sekolah.

Implementasi:

  1. Di Kelas: Guru dapat menjadi pemimpin pembelajaran dengan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada murid, memanfaatkan teknologi dan sumber daya pendukung lainnya, serta secara terus-menerus mengevaluasi dan meningkatkan praktik mengajar mereka.
  2. Di Sekolah: Kepala sekolah harus memimpin dengan memberikan visi yang jelas tentang pembelajaran yang berkualitas, memfasilitasi pengembangan profesional guru, mengelola sumber daya dengan bijak, dan membangun kemitraan yang kuat dengan orang tua dan masyarakat.
  3. Di Masyarakat Sekitar Sekolah: Sekolah dapat berperan sebagai pusat pembelajaran bagi masyarakat, dengan menyediakan program dan layanan yang relevan, melibatkan orang tua dan masyarakat dalam kegiatan sekolah, dan memanfaatkan sumber daya lokal untuk mendukung pembelajaran.

Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, penting untuk mengenali sumber daya yang tersedia di sekolah dan memahami dua komponen utama dalam ekosistem sekolah. Dengan demikian, pemimpin harus mampu memetakan keberadaan dan manfaat dari 7 aset . Tugasnya adalah mengelola sumber daya tersebut agar dapat digunakan secara efektif untuk meningkatkan kualitas dan kemajuan sekolah secara keseluruhan.

7 Modal Utama atau sumber daya sekolah tersebut Adalah :
  1. Modal Manusia: Kumpulan kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan individu dalam sebuah komunitas.
  2. Modal Sosial: Norma, kepercayaan, jaringan, dan hubungan antarindividu dalam komunitas yang mendukung kerja sama.
  3. Modal Politik: Kemampuan untuk memengaruhi distribusi sumber daya di dalam suatu kelompok sosial, terkait dengan kekuasaan dan kebijakan.
  4. Modal Budaya: Nilai, kepercayaan, dan praktik yang dianut dan diwariskan dalam suatu komunitas, termasuk tradisi, adat istiadat, dan kebudayaan.
  5. Modal Fisik: Bangunan, infrastruktur, dan sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu komunitas.
  6. Modal Lingkungan/Alam: Potensi alam dan lingkungan yang dimanfaatkan oleh komunitas, seperti tanah, udara, air, dan flora/fauna.
  7. Modal Finansial: Sumber daya keuangan yang dimiliki dan dikelola oleh sebuah komunitas, termasuk tabungan, investasi, dan pendapatan.


Pendekatan ABCD (Asset-Based Community Development)

Asset-Based Community Development (ABCD) atau Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA). ABCD atau PKBA adalah pendekatan yang menitikberatkan pada nilai, prinsip, dan cara pandang terhadap dunia, serta memberi nilai tambah pada kapasitas, pengetahuan, dan potensi komunitas. Tujuannya adalah mendorong komunitas untuk memanfaatkan serta mengembangkan aset yang dimilikinya agar lebih bermanfaat dan berdaya. 
Novia Ruang Kolaborasi - Modul 3.2 oleh Novia Munafi'ah
Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas. 
Pengelolaan sumber daya dalam konteks pembelajaran di kelas merupakan aspek penting dalam manajemen sekolah. Berikut adalah ringkasan tentang berbagai modal yang harus dikelola secara efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan:

1. Modal Manusia:

  • Guru dan staf pendidikan memegang peran utama dalam meningkatkan pembelajaran.
  • Pengembangan diri guru melalui pelatihan seperti bimtek, diklat, dan workshop penting untuk meningkatkan kompetensi mereka.

2. Modal Fisik:

  • Sarana dan prasarana sekolah yang memadai mendukung proses pembelajaran.
  • Lingkungan belajar yang kondusif menciptakan suasana yang mendukung pembelajaran yang efektif.

3. Modal Sosial:

  •    Kerjasama antar MGMP sekolah atau antar sekolah meningkatkan kompetensi guru.
  •    Kerjasama dengan pihak Puskesmas penting untuk meningkatkan kesehatan lingkungan belajar.

4. Modal Finansial:

   Pengelolaan modal finansial melalui program seperti BOS, BOPD, dan dana hibah mendukung peningkatan sarana dan prasarana serta kesejahteraan warga sekolah.

5. Modal Politik:

Kerjasama dengan instansi terkait di pemerintah daerah mendukung program-program sekolah.

6. Modal Lingkungan/Alam:

   Pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah sebagai area literasi meningkatkan minat dan kemampuan murid dalam pembelajaran.

7. Modal Agama dan Budaya:

  • Nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan lokal menjadi pedoman dalam membentuk karakter dan moral murid.
  • Memanfaatkan budaya lokal untuk menjaga keberagaman budaya dan memperkaya pengalaman belajar murid.

Pengelolaan sumber daya sekolah yang efektif melibatkan strategi yang holistik, mengintegrasikan semua modal tersebut untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan berdaya guna bagi perkembangan murid serta kemajuan sekolah secara keseluruhan. Dengan memanfaatkan modal-manusia, modal-fisik, modal-sosial, modal-finansial, modal-politik, modal-lingkungan/alam, dan modal-agama-budaya secara optimal, sekolah dapat mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik dan memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan di daerah tersebut.

Berikan beberapa contoh bagaimana materi ini juga berhubungan dengan modul lainnya yang Anda dapatkan sebelumnya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.

Modul 1.1. Filosofi Ki Hadjar Dewantara menggarisbawahi bahwa pendidikan bertujuan untuk membimbing potensi alamiah pada anak-anak agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan tertinggi, baik sebagai individu maupun anggota masyarakat. Guru sebagai pemimpin pembelajaran harus menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak pada murid, mengakui bahwa setiap murid memiliki potensi yang berbeda-beda.

Modul 1.2. Nilai dan Peran Guru Penggerak dalam konteks ini sangat penting. Guru harus menerapkan nilai-nilai mandiri, kolaboratif, reflektif, inovatif, dan berpihak pada murid untuk menciptakan pembelajaran sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Mereka juga harus aktif dalam membangun sinergi di lingkungan sekolah, menggerakkan komunitas praktisi, dan menjadi mentor bagi rekan guru lainnya.

Modul 1.3 Visi Guru Penggerak berbasis Inkuiri Apresiatif menjadi landasan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang berkualitas. Konsep ATAP dan BAGJA dapat digunakan dalam pengelolaan sumber daya sekolah, dengan fokus pada penemuan hal positif dalam individu, organisasi, dan dunia sekitarnya.

Modul 1.4. Budaya positif di sekolah merupakan landasan untuk mendukung perkembangan murid. Dengan menerapkan disiplin positif dan motivasi perilaku, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung karakter positif pada murid.



Modul 2.1 Pembelajaran diferensiasi memperhatikan keunikkan murid dalam proses pembelajaran. Guru perlu melakukan pemetaan sebelum menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, dan pemanfaatan sumber daya sekolah secara optimal dapat mendukung terwujudnya pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid.

Modul 2.2. Pembelajaran sosial dan emosional mendorong pengembangan keterampilan sosial dan emosional pada murid melalui kolaborasi komunitas sekolah. Teknik mindfulness juga bisa digunakan untuk mengelola sumber daya manusia, yaitu murid, agar potensi kecerdasan sosial emosional mereka berkembang optimal.


Modul 2.3 Coaching untuk supervisi Akademik merupakan strategi untuk mengembangkan potensi anak dengan menuntun mereka dalam proses pembelajaran. Melalui coaching, anak diberi kesempatan untuk mengembangkan proses berpikir mereka sendiri.

Modul 3.1 Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab adalah kunci dalam manajemen sumber daya sekolah. Sebagai pemimpin pembelajaran, guru harus mengambil keputusan yang bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat dengan mengedepankan prinsip-prinsip etika dan moral. Langkah-langkah pengambilan keputusan berdasarkan paradigma, prinsip, dan langkah-langkah yang ditetapkan akan memastikan keputusan yang tepat dan bertanggung jawab.

Ceritakan pula bagaimana hubungan antara sebelum dan sesudah Anda mengikuti modul ini, serta pemikiran apa yang sudah berubah di diri Anda setelah Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini.

Sebelum mengikuti modul ini, saya memiliki pemahaman yang terbatas tentang konsep-konsep penting dalam pendidikan seperti peran guru sebagai pemimpin pembelajaran, nilai-nilai yang harus diterapkan dalam proses pembelajaran, serta strategi untuk mengelola sumber daya sekolah dengan efektif. Saya juga mungkin kurang menyadari pentingnya memperhatikan aspek sosial dan emosional dalam pembelajaran, serta teknik-teknik seperti pembelajaran diferensiasi dan coaching.

Setelah mengikuti modul ini, pemahaman saya tentang peran dan nilai-nilai guru sebagai pemimpin pembelajaran telah berkembang secara signifikan. Saya lebih menyadari pentingnya menerapkan nilai-nilai seperti mandiri, kolaboratif, reflektif, inovatif, dan berpihak pada murid dalam proses pembelajaran. Saya juga lebih memahami pentingnya menciptakan budaya positif di sekolah untuk mendukung perkembangan murid.

Selain itu, saya juga memiliki pemahaman yang lebih baik tentang konsep pembelajaran diferensiasi dan pembelajaran sosial dan emosional. Saya menyadari pentingnya memperhatikan keunikkan setiap murid dan mengelola aspek-aspek sosial dan emosional mereka dalam pembelajaran. Teknik-teknik seperti coaching juga menjadi lebih jelas bagaimana penerapannya dalam mendukung perkembangan murid.

Secara keseluruhan, modul ini telah membantu saya untuk melihat pendidikan dari berbagai sudut pandang yang lebih luas dan mendalam. Saya sekarang lebih siap untuk menghadapi tantangan dalam memimpin pembelajaran di kelas dan mengelola sumber daya sekolah dengan lebih efektif demi meningkatkan kualitas pendidikan bagi murid.

 

Posting Komentar untuk "Koneksi Antar Materi - Modul 3.2"