KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER




Sebagai pengguna komputer dan jaringan komputer kita di wajibkan sadar akan pentingnya sebuah keamanan dalam melakukan berbagai aktivitas baik itu hanya menggunakan Personal Computer (PC), terhubung dengan jaringan komputer local, dan terhubung dengan jaringan luas (Internet).

Pengertian Keamanan Jaringan Komputer

Adapun pengertian Keamanan Jaringan Komputer yang diambil dari Jurnal Cyber Area yang di susun oleh Eva Utami Vol 3 No 6 (2023) Analisis Keamanan Jaringan Komputer Menggunakan Teknik Intrusion Detection System (IDS) pada Lingkungan Perusahaan.

Keamanan  jaringan  komputer  merujuk  pada  langkah-langkah  dan  tindakan  yang  diambil untuk melindungi  sistem  jaringan  komputer  dari  ancaman  dan  serangan  yang  dapat mengakibatkan  kerusakan,  pencurian  data,  atau  gangguan  pada  operasi  normal  jaringan(Amarudin & Ulum, 2018; Borman et al., 2022; Napianto et al., 2017; Siswa et al., 2022; Sulistiani et al., 2020; Yasin & Shaskya, 2020).Tujuan utama keamanan jaringan komputer adalah  menjaga  kerahasiaan,  integritas,  dan  ketersediaan  data  serta  memastikan  bahwa jaringan  komputer  dan  sistem  yang  terhubung  aman  dari  serangan  internal  dan  eksternal(Aditya et al., 2017; Aulia et al., 2022; Mindhari et al., 2020; Mustopa et al., 2022; Priandika, 2021;  Rahmansyah  &  Darwis,  2020).

Dapat kita simpulkan Keamanan Jaringan Komputer merupakan sebuah kegiatan atau proses sistem dalam melindungi data dalam komputer yang terhubung dengan jaringan. Adapun tujuannya yaitu untuk melindungi data data pribadi yang penting.

Macam-macam Keamanan Jaringan 

  • Autentikasi 

adalah proses identifikasi perangkat, sistem operasi, aktivitas, aplikasi, dan identitas pengguna yang terhubung ke jaringan komputer dengan cara pengguna memasukkan nama pengguna dan kata sandi saat terhubung ke jaringan. Contoh Contoh Autentikasi :

Username dan Password:
Pengguna memasukkan kombinasi username (nama pengguna) dan password (kata sandi) yang telah didaftarkan sebelumnya. Sistem memeriksa apakah informasi ini cocok dengan yang tercatat di database.

Token OTP (One-Time Password):
Pengguna menerima kode sekali pakai melalui SMS, aplikasi mobile, atau perangkat keras khusus. Kode ini harus dimasukkan dalam jendela waktu yang singkat untuk verifikasi.

Autentikasi Dua Faktor (2FA) / Multi-Faktor (MFA):
Proses autentikasi melibatkan lebih dari satu langkah verifikasi. Contohnya, setelah memasukkan password, pengguna juga perlu memasukkan kode OTP yang diterima melalui aplikasi autentikasi.

Biometrik:
Pengguna mengautentikasi diri menggunakan karakteristik fisik unik seperti sidik jari, pemindaian wajah, atau pemindaian retina.

Kartu Pintar (Smart Card):
Pengguna menggunakan kartu yang berisi informasi kredensial dan/atau sertifikat digital. Kartu ini perlu diinisialisasi dengan alat pembaca yang sesuai.

Kriptografi Kunci Publik (Public Key Cryptography):
Dalam konteks autentikasi, sistem menggunakan pasangan kunci (kunci publik dan pribadi) untuk memverifikasi identitas pengguna.

Sertifikat Digital:
Pengguna memiliki sertifikat digital yang dikeluarkan oleh otoritas sertifikat tepercaya. Sistem menggunakan sertifikat ini untuk mengonfirmasi identitas.

Pertanyaan Keamanan (Security Questions):
Pengguna harus menjawab pertanyaan yang hanya mereka yang tahu jawabannya, seperti nama hewan peliharaan pertama atau kota kelahiran.

Otentikasi melalui Media Sosial:
Pengguna dapat menggunakan akun media sosial mereka untuk autentikasi. Sistem mengandalkan informasi dari akun sosial tersebut.

Pemindaian Sidik Jari / Pemindaian Wajah pada Perangkat Mobile:
Pengguna menggunakan pemindaian sidik jari atau wajah mereka pada perangkat mobile untuk membuka kunci akses.

Sertifikat Kerja (Client Certificates):
Pengguna memiliki sertifikat digital yang terpasang pada perangkatnya, dan sertifikat ini digunakan untuk autentikasi saat mengakses layanan.

Kunci API (API Keys):
Digunakan untuk otentikasi akses ke layanan API (Antarmuka Pemrograman Aplikasi) dengan menyediakan kunci unik.

Semua metode autentikasi ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Pemilihan metode autentikasi yang tepat tergantung pada kebutuhan keamanan dan kenyamanan pengguna. Autentikasi yang kuat dan dapat diandalkan penting dalam menjaga integritas dan keamanan akses ke sistem dan data.
  • Firewall
Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang digunakan untuk mengatur lalu lintas data antara jaringan yang berbeda, dengan tujuan utama untuk melindungi jaringan dan sistem dari ancaman yang mungkin datang dari luar.
  • Enkripsi
Enkripsi  adalah  teknik  pengkodean  data  yang  berguna  untuk menjaga  data  atau  file. Enkripsi diperlukan untuk menjaga kerahasiaan data.
 
  • Virtual Private Network  (VPN)
Virtual Private Network  (VPN) adalah  jaringan  komunikasi  lokal  yang  terhubung melalui media jaringn. Fungsinya untuk memperoleh komunikasi yang aman  (private) melalui  internet. 

  • DMZ (De-Militerized Zone)
DMZ (De-Militerized Zone) , system untuk server yang berfungsi untuk melindungi system internal dari serangan hacker. DMZ bekerja pada seluruh dasar pelayanan  jaringan yang membutuhkan akses  terhadap  jaringan. Sehingga  jika ada yang mencoba melakukan hacking  terhadap server yang menggunakan system DMZ maka hacker tersebut hanya akan sampai hostnya. 

Posting Komentar untuk "KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER"